Kamis, 16 September 2010

Jalan Pulang

Tetap saja engkau menciptakan dusta
Sampai terakhir kali aku mendengar cerita tentangmu ..
Mengapa kejujuran begitu mahal tercipta ..
Bukankah dia dekat di jiwamu…

Siapakah engkau ini ..??
Kita satu tubuh … namun sungguh terasa asing ..
Sekiranya engkau pernah terlahir …
Pastinya bukan ini yang terlukis darimu …

Anganku terbang jauh
Tentang beribu tatapan tajam …
Yang menyaksikanmu melantunkan senandung surga …
Membuat malaikat dalam khayalkupun tersenyum …

Tentang nada-nada yang tercipta dari jemarimu ..
Yang membuat setiap insan tertunduk haru ..
Tentang setiap kesibukan yang kau cipta …
Seolah jawabmu kepada Illahi …

Aku teringat tentang pengasuhmu
Yang mempersembahkan hidupnya utuh untukmu
Yang mengasihimu karena dia mengasihi Tuhannya ..
Tentang doa dan air matanya untuk kehidupanmu …

Yang mengharap engkau mahkotanya
Ternyata pedang yang menusuk jiwanya
Yang mengharap engkau dasar syukurnya
Ternyata luka yang harus ditangisinya

Membayangkan itu aku takut dan getir
Iman rapuh dan jiwa ringkih …
Tak sanggup aku menatap tegak …
Inikah buah dari cinta yang kami tanam ???

Tak ada yang layak untuk dikejar selain kekekalan …
Yang ternyata kau usir dari jiwamu …
Surga tak kau dapat dari manapun …
Selain dari jalan yang telah kau tahu …

Bisakah engkau membangun kebanggaanku sekali lagi ..???
Dengan kembali berpijak pada iman dan kasihmu ..?
Dari sana engkau tegak membangun ulang kisahmu..
Sambil mengingat bahwa kita memang rentan dan rapuh ..
Namun selalu ada jalan untuk pulang …


September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar