Rabu, 15 September 2010

Rindu Tak Terbaca

Risaukah engkau kepada kekasihmu
yang hilang rasa karena kehilangan hidupnya?
Rindunya telah menyeretnya kepada ratapan kehidupan
yang tak pernah utuh dia rasakan.

Terlalu banyak harapannya tak terurus dan tak terbaca,
karena mungkin hanya untuk ditertawakan
didalam hatinya dia seperti selalu menunggu.
Cinta yang tak kunjung tiba,
yang bayangannya rajin hadir dekat di jiwanya.

Dipujinya cinta yang dulu jauh diseberang,
yang tak menguras pikiran dan hasratnya
dia mencari jalan untuk menghindarkan jiwanya
kembali terantuk rindu yang takkan diucap lagi,
kecuali di usir agar tak menyiksa

dia tahankan getaran nadi jantungnya
yang selalu mengalir deras ingin menyapa cintanya
dalam hidupnya telah punah semua sukacita
yang biasa hadir dijiwanya,
tapi kini pergi melintas seperti lalunya angin


dicarinya malam yang mampu membahasakan
ketika cintanya berdiri disisinya,
pada bunga yang tersenyum
dan air yang masih singgah di dedaunan
yang ternyata malah meremukkan hatinya.


Namun dia tak sanggup bertahan.
Telah diucapnya doa
untuk mengizinkan cintanya pergi jauh dari sisinya.
Biarlah tetap utuh, janji saja,
yang tak mungkin di ingkar lagi.
Mungkin pikirnya, itu lebih baik,
agar dia sekalian tak berharap,
sebab kesunyian dan kesendirian akrab dalam hidupnya.

April 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar