Kuhitung lagi …
Jejak langkah yang melukis kisah …
Kudapati bahwa engkau ternyata …
Mengumbar cinta dan raga …
Aku rindu pada taman …
Saat pertama kecupanmu singgah dibibirku …
Pada bunga dan dedaunan …
Yang menyimpan rahasia kala kita menyatukan raga …
Rindu pada jejak kaki yang kita simpan …
Pada ujung jalan ketika kita rajin membangun kisah …
Pada kebun yang sunyi saat kita memetik pucuk-pucuk nikmat …
Pada rintik-rintik dahaga yang riuh di kening…
Kita menulis kisah tersendiri …
Membangun cerita yang hanya bisa dibaca mata dan hati …
Hanya bisa dicipta dengan laku dan nafas …
Dan hanya bisa dilukis di jiwa dialam sunyi …
Jerat kisah itu tetap saja membelenggu …
Tawanan dari sentuhan lembut maut …
Darimana engkau datang …
Dan kemanakah engkau akan berpulang …???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar