Kamis, 29 Desember 2011

PAULUS - Profil seorang Pelayan

Pendahuluan

Dalam sejarah Gereja Purba, Paulus memiliki peran penting dalam kemajuan Gereja. Kehidupannya yang kontroversial sebagai penganiaya orang Kristen sebelum Allah memangilnya, sampai kepada theologinya yang kuat dan juga kehidupannya yang benar-benar dipersembahkan untuk Tuhan menjadi teladan dan inspirasi bagi banyak orang. Surat-suratnya kepada Jemaat yang didirikannya diterima dan terintegrasi dengan Alkitab secara keseluruhan.

Kehidupan Paulus

Tidak banyak informasi yang bisa diperoleh tentang bagaimana kehidupan Paulus secara keseluruhan. Namun dari semua kegiatan dan pelayananan yang dilakukannya sedikit banyak dapat kita lihat siapa dia yang sebenarnya.

* Lahir di Tarsus sebagai warga Negara Roma (Kis 16;37 ; 22;3)

* Besar di Yerusalem (Kis 22;3 , 26;4)

* Hidup sebagai orang Farisi menurut Mazhab yang paling keras (Kis 26;5 ; lihat juga Fil 3 ; 5-6)

* Orang Israel, keturunan Abraham, dari suku Benyamin (Roma 11;1)

* Dididik dengan teliti oleh Rabi Gamaliel (Kis 22;3)

* Penganiaya Jemaat Allah dan pengikut Tuhan sampai mati (Kis 22,4 ; 1 Kor15;9)

Pertobatan

Paulus menjadi pengikut Kristus setelah pertemuannya dengan Yesus Kristus di dalam perjalanan ke Damaskus (Kis 9;4-5). Sebelumnya dia adalah penganut agama Yahudi yang taat. Tetapi Yesus Kristus sendirilah yang memanggil dia untuk menjadi alat untuk memberitakan nama Tuhan kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

Dari apa yang dialami Paulus sebelumya sebagai penganut agama Yahudi yang ketat, kemudian menjadi seorang pengikut Kristus yang setia dan bahkan melayani-Nya, dan pemahamannya tentang Kasih karunia Allah melahirkan sutau doktrin yang terintegrasi dari Perjanjian Lama dengan perjanjian Baru.

Pemanggilan Yesus kepada Paulus untuk menjadi alat-Nya tentunya adalah suatu pemilihan sebagaimana Yesus memanggil para murid yang pertama (Mat 4; 18-22) pada waktu pelayanannya di dunia. Pemanggilan ini berarti penting, dimana yang memanggil dia adalah Mesias, Allah semesta Alam, dimana jika Allah yang memangggil, kita harus mengikut.

Pertobatan Paulus dari agama Yahudi menjadi Kristen bukanlah suatu evolusi atau perkembangan biasa. Ini menyangkut apa yang dilakukannya sebelum pertobatannya, pandangannya tentang hukum Taurat dan adat istiadat Yahudi, dan pada akhirnya dia dengan fanatik dan radikal untuk menolak agama Yahudi yang dianutnya dengan taat dan bahkan membunuh atas keyakinan subyektif terhadap apa yang dianutnya.

Tetapi tentang semuanya itu dengan tegas Paulus mengatakan bahwa “Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus …….bahkan kuanggap sampah (Fil 3 ; 7-9)

Pelayanan

Bahan ‘PA II Kor 4 ; 1 – 17

1. Apa yang menjadi dasar dari penerimaan Pelayanan oleh Paulus? Dan apa akibat dari pengertian itu bagi pelayanannya? Ayat 1. Lihat II Kor 3 ; 6 -12

2. Bagaimana sikap Paulus didalam pelayanannya? Ayat 2

3. Apakah maksudnya “menyatakan kebenaran?” Band dgn Roma 1 ; 16 - 17

4. “Menyerahkan diri untuk dipertimbangkan”. Bagaimana tanggapan anda tentang hal itu? Band Mat 5 ; 14- 16

5. Bagaimanakah jika pemberitaan Injil masih tertutup? Apa Maksudnya dan bagaimana sikap kita? Ayat 3 Band Mark 8 ; 38 : II Tim 1 ; 8 , 12 : 2 ; 15

6. Dalam Pemberitaan Injil, siapakah yang diberitakan? Bagaimana jika di tolak? Band dengan amanat agung Mat 28 ; 19- 20 Lihay juga Luk 10 ; 16

7. Paulus mengibaratkan orang Kristen sebagai Bejana Tanah Liat. Apa maksudnya? Band 1 Kor 1 ; 23 - 29

8. Pada ayat 8-9 Paulus menjelaskan bagaimana dia menjalani kehidupannya sebagai seorang pelayan yang mengalami penderitaan, mengapa? Dari empat hal yang berlawanan, bagaimana pendapat anda, dan bagaimana hal itu bisa terjadi? Lihat juga II Kor 11 ; 23 – 33.

“Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil Kasih Karunia Allah” Kis 20 ; 24 .

9. Perhatikan ayat 10 – 11, semua yang dilakukan Paulus mempunyai tujuan yang jelas sesuai dengan panggilannya. Jelaskan.

10. Ada sebuah kenyataan yang dialami oleh Paulus sesuai dengan penderitaan yang dialaminya. Jelaskan. Ayat 12

11. Paulus bisa saja mati oleh semua kejadian yang dialami. Bagaimana dia dapat bertahan? Ayat 13 – 14. Band Luk 9 ; 24

12. Ayat 15 menunjukkan bagaiamana pelayanan Paulus yang semakin berkembang. Apakah yang menjadi dasar dari ucapan syukurnya?

13. Frederick Niestze seorang filsuf yang Atheis bilang, seseorang bisa bertahan dari penderitaan bila orang tersebut tahu tujuan dari penderitaan itu. Apa yang anda lihat yang menjadi kekuatan Paulus dalam penderitaannya? Ayat 16-17

PA Koordinasi PD. Maranatha 12 Nov 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar