Rabu, 06 Februari 2019

Lelah Berkata-kata


Berkali-kali aku ucap doa
Adakah cinta yang terlalu?
Bisakah mencintai dengan sekedar?
Dengan bahasa apakah harus diungkapkan cintaku?
Tak kala kuabaikan harga diriku
demi cintaku... semestinyakah?

Lalu aku terdiam sejenak
Dalam rimba jiwa yang lantak
Dengan hati yang di dera rindu
sayang sekali, aku tak mengerti nyanyian cintaku.

Hanya dari celah terali penjara jiwaku
Aku memandang tak berdaya
Hasrat jiwa yang tak sanggup menjangkau cinta dari dekat.
Hati pilu memanggil kekasih yang tak sudi berbelas kasihan

Cinta terabaikan, jiwa redup rindu memeluk keindahan
Harapku, agar resahku hilang ditelan samudara
Tetapi terlucut lepas, ada hati yang tak sudi

Datanglah pengemis santun
Membuang segala nilai
Memohon kekasihnya membuka matanya yang jelita
Cukuplah itu membuat hidupnya manis

Tetapi pertemuanpun begitu mahal
Namum biarlah pedih menusuk
Kadar cinta mungkin terlihat disana
Terbaca dari bening airmata

Hanya doa terucap
Hatiku, Tuhanku, kuasailah
Rinduku, Tuhanku, kabarkanlah
Resahku, Tuhanku, ceritakanlah
Karena aku telah lelah....
Tuhanku... Lelah berkata-kata

Oktober 2009