Kamis, 11 April 2019

Isyarat ke Langit


Aku teriakkan isyarat ini ke langit
Sebab telingamu terlalu tuli untuk mendengar
Kusibakkan lukaku keluar
Sebab hatimu terlalu tumpul untuk merasa

Ada ruang harap yang kau biarkan
Relung kebanggaanku yang sunyi
Kudamba darimu sepanjang usia
Sudah ingin kucari dari yang lain

Kelalaianmu memberi cinta
Menjadi tabungan rindu yang tak terpuaskan
Engkau mengejar dunia yang harus kita tinggalkan
Sejenak saja kau lupa memberi pujian

Aku berjuang dengan tanganku sendiri
Memikul beban yang seharusnya kubagi
Kurelakan engkau menjejak kemana
Berharap engkau pulang membebaskan belenggu

Berikan aku sebuah nikmat saja
Dimana jalanku kini dipersimpangan
Keindahan yang saling berebutan
Menumbuhkan lagi cintaku yang lumpuh karenamu

Kuciptakan bahagiaku sendiri
Tanpamu yang telah buta kepadaku
Entah engkau peka kepada yang lain
Aku hanya ingin merangkum hidupku

Aku teriakkan isyarat ini ke langit
Sebab gelap dan kering menimpaku
Aku terpasung janji kepada Illahi
Tetapi hidup terlalu indah untuk disia-siakan

Oktober 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar