Kamis, 29 Desember 2011

Refleksi Paskah- PD. MARANATHA, Jumat 13 April 2007

Sebagai taruk ia tumbuh dihadapan Tuhan,
dan sebagai tunas dari tanah kering.
Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada
sehingga kita memandang dia.
Dan rupapun tidak,
sehingga kita menginginkannya.
Tetapi sesungguhnya,
penyakit kitalah yang ditanggungnya,
Dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya
Padahal kita mengira Dia kena tulah
Dipukul dan ditindas Allah
Tetapi dia tertikam
oleh karena pemberontakan kita,
Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita,
ditimpakan kepadanya.
Yes 53; 2+5a

-------------oooOOOooo---------------

Untuk apa ya Allah…Engkau lahir pada tempat yang tidak seharusnya?
Untuk apa ya Allah Engkau luka dan remuk
Untuk apa ya Allah Engkau meminum cawan, tanda murka Allah
yang seharusnya ditimpakan kepada manusia
karena memang telah melakukan dosa?

-------------oooOOOooo---------------

Engkau yang bermahkota duri
Karena Allah pernah mengutuk dunia
“Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu”
Tangan dan kakiMu terpaku,
karena memang kaki dan tangan kami berdosa
Dari lambungmu mencurahkan darah,
Karena memang hati dan jiwa kami berdosa
Engkau yang berteriak
“Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Karena memang Allah pernah meninggalkan kami,
Karena kami telah berdosa dan kami telah terpisah dariMu

------------oooOOOooo---------------

Engkau yang melintasi awan-awan
Melakukan langkah-langkah turun sampai ketempat yang terdalam
Tempat dimana kami sedang berkubang
Engkau datang seperti hamba,
Karena kami telah terhamba oleh dosa,
Engkau terbuang, dan dihindari orang,
Karena kami telah terbuang, menjijikkan bagi sesama

------------oooOOOooo---------------

Tak sanggupkah Engkau
Menghadirkan malaikatMu berlaksa-laksa?
Untuk melepaskanMu dari tangan para pendakwa?
Tak bisakah Engkau beranjak dari kesepian?
Ditinggal dan disangkali para muridMu
Tak bisakah Engkau mencari jalan lain
Agar Engkau tak pergi ke salib?

------------oooOOOooo---------------

Sesungguhnya …..
karena kasih yang tak terungkapkan menuntunmu ke salib.
Karena Engkau tak berkenan atas kematian ciptaanMu,
gambar dan rupaMu, karyaMu, puisiMu, kebanggaanMU.
Karena Kasih Engkau bertahan
Melalui keringnya gurun kegersangan
Kau pikul kayu yang kasar dipundakMU
Engkau bertahan dari besi yang tajam diujung cambuk
yang mengoyak kulitMu
Kau biarkan paku-paku yang tajam menembus tubuhMU
Kau lalui teriknya hari dihari yang kelam
Engkau tidak merasa malu melalui jalanan kering Jerusalem menuju Golgota
Kau biarkan tetesan darah menghalangi pandanganMU
Dan didalam semuanya …
sungai pengampunan mengalir dari bibirMU

------------oooOOOooo---------------

“Umatku terhilang” teriak Bapa di Sorga
“Bawa dia kembali, berapapun harganya”
Tak peduli, apa yang terjadi
Tak peduli bagaiamana pahit dan getirnya
Engkau hadir dengan hati yang rindu
Membawa pulang anak yang terhilang.

------------oooOOOooo---------------

Tetapi Engkau ya Allah
Setia menanggung derita
Memberikan tubuhMu sendiri sebagai pengganti salah
Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian
Engkau tidak mengeluh, dan tidak membuka mulut

------------oooOOOooo---------------

Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatan,
Terjagalah seperti pada zaman purbakala,
pada zaman keturunan yang dahulu kala!
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku,
demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem
dan serukanlah kepadanya,
bahwa perhambaannya sudah berakhir,
bahwa kesalahannya telah diampuni,
sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN
dua kali lipat karena segala dosanya.
Oleh karena nama-Ku Aku menahan amarah-Ku
dan oleh karena kemasyhuran-Ku Aku mengasihani engkau,
sehingga Aku tidak melenyapkan engkau.
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya,
sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
Dapatkah direbut kembali jarahan dari pahlawan
atau dapatkah lolos tawanan orang gagah?

------------oooOOOooo---------------

Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya,
dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali kepada TUHAN,
maka Dia akan mengasihaninya,
dan kepada Allah kita,
sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.

------------oooOOOooo---------------

Lihat…Allah kita gagah dan perkasa
Hai maut, dimanakan sengatmu?
Yesus itu, yang mati namun sungguh Dia hidup kembali
Dia yang bertahta diatas keagungan
Ditempat yang Maha tinggi Engkau bersemayam
Saat Engkau tersalib, Engkau mengampuni
Aku tidak takut lagi

------------oooOOOooo---------------
 
Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatan,
Terjagalah seperti pada zaman purbakala,
pada zaman keturunan yang dahulu kala!

 
Marbun P. Bn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar