Sajak
kepada Janji
Kemarin aku menemui
kekasihku …
Menagih janji yang diucapnya dulu…
Kepada alam dan segala
mahluk …
Kepada Khalik dan kepada
hidup …
Bukan sebab masih ada cinta
…
Tetapi karena setia kepada
janji itu …
Janji yang akhirnya ditertawakan
…
Dan dianggapnya sampah …
Engkau masih memegang janji
itu? Tanyanya …
Dengan raut wajah seolah
mengatakan …
Betapa bodohnya engkau …
Dan
betapa susahnya kamu mengerti …
Berulang kali sudah
kebohongannya tersingkap …
Sifat yang mungkin takkan
berubah …
Aku kembali pulang dengan
pesan …
Akupun tak tahu …
Apakah cukup alasan bagiku
menagih janji itu …
Tetapi kesetiaanku
membangkitkan kejujurannya …
Aku ini wanita jalang …
Dengan raga yang tak utuh
sudah …
Sebab para kekasihku dahulu
…
Telah merenggut kehormatanku
…
Desember 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar