Kamis, 29 Desember 2011

ESKATOLOGI

Pendahuluan
Eskatologi adalah suatu doktrin yang sangat penting bagi orang Kristen. Doktrin ini secara khusus mempelajari tentang kedatangan Tuhan Yesus ke Dunia untuk yang kedua kalinya. Kedatangan ini sangat di nantikan oleh setiap orang percaya. Sesuai dengan janjiNya akan datang kembali seperti waktu Dia terangkat ke Sorga, akan datang dengan cara yang sama sewaktu para murid melihat Dia terangkat ke sorga (Kis 1 ; 11).

“Kristus pasti datang kembali“, itu adalah suatu kepastian dan ketegasan yang ditulis oleh Perjajian Baru. Namun tentang waktu dan saatnya Alkitab menulis “Hanya Bapa yang tahu, anakpun tidak (Mar 13 ; 32 : Kis 1;6-7). Itulah sebabnya kita dalam penantian kedatangan Kristus yang kedua kita harus tetap berjaga-jaga (Mat 24 : 37-44 ; Mar 13 ; 37), siap sedia senantiasa (Mat 25 ; 1-13), karena kedatanganNya seperti pencuri yang datang waktu malam.

Anak-anak Terang
Didalam belajar Eskatologi, kita harus memahami bahwa “kita hidup oleh iman bukan oleh karena penglihatan. Namun apa yang dikatakan oleh Yesus bahwa, sebelum kedatanganNya kembali untuk kedua kalinya, Tuhan Yesus telah menyatakan apa yang akan menjadi tanda-tanda yang mendahului kedatanganNya. Itulah sebabnya kita sebagai orang percaya seharusnya bisa melihat tanda-tanda zaman, karena kita bukanlah anak-anak kegelapan, melainkan anak-anak terang. Dan satu hal yang pasti, Tuhan Yesus telah menyatakannya lebih dahulu kepada kita supaya kita percaya (Mat 24 ; 25 ; Mar 13 ; 23).

Sejarah Dunia dan Israel menurut Tafsir Daniel
Sebuah mimpi Raja Babel, Nebukadnezar (604-562 SM, lihat kamus Alkitab) tentang apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang jauh sebelum hal itu terjadi, dengan sangat baik ditafsirkan oleh Daniel. Jika kita mengurut sejarah dan belajar dari Alkitab maka apa yang ditafsirkan oleh Daniel dalam Daniel 2 sudah terbukti dengan sangat tepat. Empat kerajaan setelah Raja Babel yaitu Media dan Persia, Yunani dan Roma yang digambarkan sebagai kerajaan emas, perak, tembaga dan besi telah mewarnai sejarah Dunia.

Juga tentang kedatangan Raja yang Agung yaitu Tuhan Yesus Kristus yaitu “Batu” (Dan 2 ; 34). Band Mat 21 ; 42), juga “tanpa perbuatan tangan manusia” (Band Luk 1 ; 35), dan juga “Kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya (Dan 2 ; 24) “Band dengan Luk 1; 33”. dengan sangat tepat ditafsirkan oleh Daniel.

Lama setelah mimpi Nebukadnezar, Daniel sendiri juga bermimpi tentang keempat kerajaan itu yang digambarkan sebagai binatang (Dan 7 ; 3-7). Jika yang keempat kerajaan telah muncul dan telah berlalu dari sejarah dunia, yang menarik dari mimpi Daniel adalah kesepuluh tanduk yaitu kesepuluh kerajaan yang muncul dari kerajaan itu (Dan 7 ; 7+24). Dan setelah kesepuluh Raja itu, muncul seorang Raja yang berbeda dari raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja (Dan 7 ; 24).

Dan yang selanjutnya adalah pemerintahan akan dicabut dan diberikan kepada Majelis Pengadilan. “Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran kerajaan-kerajaan dibawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi (Dan 7 ; 26–27).

Dalam Kitab Daniel kita masih banyak menemukan suatu tafsiran yang akan terjadi kedepan, termasuk kematian dan sejarah-sejarah setelah kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, bagaimana Bait Suci diruntuhkan kembali oleh Kerajaan Roma melalui Jenderal Titus pada tahun 70 dan lainnya.

Dari Israel ke Gereja
Sepanjang sejarah Israel, Allah telah berulang kali mau menyatakan keselamatan yang akan dikerjakan Allah, namun sejauh itu pula Israel gagal mengerti maksud Tuhan. Israel tetap tegar tengkuk, tidak mau turut kepada kehendak Allah, yang pada puncaknya adalah penolakan Israel atas Mesias, yaitu Tuhan Yesus Kristus, yang pada akhirnya disalibkan.

Penolakan Israel berakibat bahwa cara penyelamatan yang dilakukan Allah tidak lagi melalui Israel, namun melalui Gereja, yang dimulai dari ungkapan Tuhan Yesus kepada Petrus “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat 16 ; 18).

Jadi jelas bahwa penolakan Israel membuat Gereja, suatu komunitas baru untuk sampai saat tertentu, dengan tujuan yang jelas pula. Tujuan pembentukan Gereja seperti yang dijelaskan Paulus adalah “Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk” (Rom 11 ; 25). Waktu kepada Gereja ini diberikan sampai apa yang dikatakan oleh Paulus telah digenapi, dan jika itu sudah digenapi maka masa pengangkatan Gereja akan terjadi.

Masa Pengangkatan Gereja
Masa pengangkatan Gereja adalah saat dimana Yesus menyongsong Gereja-Nya di udara, untuk menjemput mempelaiNya. Pengangkatan ini adalah pengangkatan tubuh kita, yaitu tubuh yang baru (1 Kor 15 ; 51 -52). Pengangkatan ini bertujuan agar kita bertemu dengan Yesus dan tinggal bersamaNya (band Yoh 14 ; 1-3). Pengangkatan ini akan terjadi dalam dua kategori yaitu :

a. Orang saleh yang telah meninggal
Pengangkatan Gereja akan didahului oleh pengangkatan orang yang telah lebih dahulu meninggal dalam Tuhan. “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit ( 1 Tes 4:16)

b. Orang yang masih hidup
Lalu bagaimanakah dengan orang yang masih hidup pada saat pengangkatan? Bagi orang yang masih hidup, maka pengangkatan terjadi setelah tubuh kita dirubah menjadi tubuh yang baru. “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia : kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. (I Kor 15:51-52).

Tahta Pengadilan Kristus
Tahta Pengadilan Kristus tidak berbicara tentang keselamatan yang akan kita terima, melainkan berbicara tentang kepercayaan yang telah Tuhan berikan kepada kita selama berada dalam dunia. Pengadilan ini dimaksudkan untuk memperhitungkan bagaimana kita menjalani hidup kekristenan setelah kita diselamatkan. “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat” (II Kor 5:10).

Yang kita peroleh disini adalah berupa Mahkota yang akan kita terima dari Allah. Jenis-jenis mahkota itu adalah :
1. Mahkota Abadi yaitu : Mahkota yang diberikan kepada kita jika kita menguasai diri (1 Kor 9 ; 25)
2. Mahkota kehidupan yaitu : Mahkota yang diberikan kepada kita jika kita tahan uji (Yak 1 ; 12 ; Wah 2 ; 10)
3. Mahkota sukacita/kemegahan yaitu : Mahkota yang diberikan kepada kita jika kita menuntun/ memenangkan jiwa kepada Tuhan (1 Tes 2 ; 19).
4. Mahkota Kebenaran yaitu : Mahkota yang diberikan kepada kita jika kita merindukan kedatangan Tuhan. (II Tim 4 ; 8)
5. Mahkota Kemuliaan yaitu : Mahkota yang diberikan kepada kita jika kita mempertanggung jawabkan domba yang dipercayakan Tuhan kepada kita (1 Pet 5 ; 2-4). “Lihat juga 1 Kor 3 ; 10-15”

Masa Penderitaan 7 Tahun (Tribulasi)
Masa setelah pengangkatan Gereja adalah masa apa yang disebut dengan “Masa Kesukaran Besar”, atau sering disebut Tribulation. Masa ini adalah masa dimana Iblis (Anti Kristus) berkuasa (I Yoh 2 ; 18). Dikatakan masa kesukaran besar adalah karena Iblis dan semua pengikutnya berkuasa penuh selama masa ini. Disisi yang lain Gereja sebagai garam dan terang, yang menahan kebusukan dunia ini telah diangkat. Sehingga dengan demikian kesukaran pada masa ini benar-benar kesukaran yang tidak dapat dibayangkan.

Sesuai dengan Nubuat Daniel setelah keempat kerajaan yang berkuasa, yang telah berlalu dari sejarah kemanusiaan, setelah kerajaan yang keempat yang muncul adalah sepuluh tanduk, yang masih perlu kita amati. ***

Masa kesukaran ada dibagi lagi menjadi Pre ; Post dan Last Tribulation.

a. Paruh pertama Masa Kesukaran
Bagian pertama dari setengah dari masa kesukaran yaitu 1260 hari (Dan 9; 27) ditandai dengan deru perang dan kabar-kabar tentang perang; kelaparan dan gempa bumi. Inilah yang menandai paruh pertama Masa Kesukaran

b. Paruh kedua Masa Kesukaran
Setelah masa paruh pertama masa kesukaran maka Iblis akan berkuasa penuh, Anti Kristus akan menunjukkan siapa dirinya sebenarnya dengan menentang Allah ; dan menempatkan diri di Bait Suci di Jerusalem. Inilah masa pembinasa keji yang menuntut dirinya untuk disembah (Mat 24 : 15). Suatu masa yang tidak pernah disaksikan dunia sebelumnya. Selama masa kesukaran ini adalah masa dimana Allah mencurahkan murka dan hukumannya seperti apa yang dituliskan dalam Wahyu 6.

Injil di Masa Kesukaran (Tribulasi)
Telah dijelaskan bahwa sebelum masa penderitaan tujuh tahun, Gereja telah diangkat. Padahal tugas pemberitaan Injil adalah ditangan Gereja. Bagaimanakah keselamatan terjadi jika tidak ada yang memberitakan Injil? (band Rom 10 ; 14–15). Jika memang demikian apakah keselamatan tidak ada selama masa Tribulasi?

Wahyu 14 dapat memberi petunjuk kepada kita bahwa Injil akan diberitakan secara besar-besaran diseluruh dunia (Mat 24 ; 14), tetapi yang memberitakan bukanlah Gereja melainkan ke 144.000 ribu yang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. (Lihat juga Rom 11 ; 25-26).

Anti Kristus dan Simbol Binatang
Di dalam tafsir Daniel sudah dinubuatkan tentang lahirnya satu kerajaan yang lain yang berbeda dari kerjaaan yang lain (Dan 7 ; 24). Inilah nubuat yang menubuatkan lahirnya antikristus (1 Yoh 2 ; 18). Yang menjadi pertanyaan bagaimanakah implementasi antikristus bisa bekerja diakhir zaman? Tentunya hal itu tidaklah sulit. Dengan ditemukannya microchip computer, maka hal tersebut tidak sulit lagi terjadi. ***

Kehidupan manusia tanpa tanda ini akan mengalami kehidupan yang sangat sulit atau bahkan tidak normal. (Why 13 ; 16-18), karena mereka tidak akan bisa menjual dan membeli tanpa tanda itu. ***

Perang Harmageddon
Perang Harmagedon yang disebutkan dalam Wahyu 16 : 16 adalah Perang hebat dimana Iblis atau Antrikristus dan seluruh tentara yang mengindetifikasi diri dan yang bergabung dengan antikristus akan berusaha dalam upayanya yang terakhir untuk melawan Allah dan anak-anakNya (Wah 19 ; 19). Perang ini adalah perang yang diilhami oleh Trinitas palsu, untuk mengalahkan Trinitas Allah.

Harmagedon juga akan menjadi tanggapan Dunia yang terakhir terhadap panggilan Allah untuk bertobat. Selama masa kesukaran, Allah akan memanggil dunia untuk bertobat, tetapi kebanyakan akan menolak, karena sudah di bubuhi tanda 666, tanda binatang itu (Why 13 ; 18). Tanda ini adalah tanda dimana manusia akan diperhadapkan keadaan yang sangat sulit, dan dengan terpaksa untuk menerima tanda itu untuk sekedar bertahan hidup.

Gambaran tentang perang Harmagedon sangatlah mencengangkan. Melihat apa yang dijelaskan dalam Wahyu 9 ; 16, mengenai angka-angka yang akan ikut didalam perang Harmagedon sangatlah besar. Lihat Juga Yoel 3 ; 9-17.

Tanda-tanda yang menyertai persiapan perang Harmagedon adalah “…… sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. (Why ; 16:12). *** Lihat juga Why 6 ; 8.

Tetapi akhir dari perang ini adalah pembantaian hebat sepanjang sejarah kemanusiaan. Dalam Why 19 dikatakan bahwa Allah akan mengeluarkan sebilah pedang dari mulut Kristus. Harmagedon akan menjadi perang antara Allah melawan anti Kristus. Lihat Yeh 38 ; 15 - 23.

Kedatangan Kristus yang ke-2
Kedatangan Kristus yang ke-2 merupakan puncak dan merupakan peristiwa yang dinantikan dalam seluruh Alkitab. Kristus akan datang diakhir masa kesukaran, paruh masa ke-2 Nubuatan Daniel untuk merebut Kerajaan/kekuasaan (Dan 2 ; 44 ; 7 ; 26-27). Kedatangan Kristus yang ke-2 akan mengawali masa Kerajaan seribu Tahun dimana Allah memerintah bersama dengan orang percaya (Wah 20 ; 4–6).

Gambaran tentang kedatangan Yesus Kristus yang ke-2 yang dicatat dalam Wahyu 19, dimana Yesus datang dengan penuh kemuliaan dan penuh kuasa, merupakan kedatangan yang sungguh mengagumkan. Yohanes megungkapakan “semua mata akan melihat” (Wah 1 ; 7) ***

Kerajaan seribu tahun : Iblis di belenggu
Kerajaan seribu tahun adalah periode akhir dari semua masa sebelum memasuki masa kekekalan. Pada masa ini Kristus akan berkuasa penuh, Iblis akan diikat, Antikristus dan Nabi Palsu akan dilemparkan ke Neraka /jurang maut (Wah 20 ; 1-3).

Iblis dibelenggu : Penyataan sumber dosa
Menarik dari apa yang terjadi pada saat Millenium / Kerajaan 1000 tahun adalah bahwa Allah akan menyatakan sumber dosa yang sebenarnya. Ketika manusia jatuh dalam dosa di Taman Eden, ketika Allah bertanya kepada Adam, “Adam, Adam dimanakah engkau?”. Ketika Allah bertanya “Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" , Adam dengan lantang menjawab : "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan (Kej 3:12). Perempuan itu juga tidak mau mengambil tanggung jawab tetapi "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Kej 3:12). Dari kenyataan inilah, dari sudut pandang manusia, yang mengakibatkan dosa adalah Iblis, bukan diri sendiri yang berkeinginan untuk sama seperti Allah (Kej 3 ; 5).

Maka pada masa Millenium ini Iblis, Antikristus dan Nabi Palsu, akan dibelenggu, untuk menunjukkan kepada manusia bahwa penyebab dosa bukanlah karena Iblis, melainkan keinginan manusia itu yang ingin seperti Allah.

Gereja dan Masa Millenium / Kerajaan seribu Tahun
Telah dijelaskan diatas, sebelum masa kesukaran 7 tahun Gereja akan diangkat ke Angkasa bertemu dengan Tuhan Yesus, boleh kita katakan bahwa selama masa kesukaran Gereja tidak berperan di Dunia selama masa kesukaran tersebut.

Namun setelah masa kesukaran berakhir, diakhir masa Tribulasi paruh yang ke-2 Yesus akan datang ke dunia dengan penuh kemuliaan yang disertai dengan semua orang percaya dan merampas kekuasaan dari antikristus. Maka selama masa seribu Tahun itu, Yesus akan memerintah bersama dengan GerejaNya (Wah 20 ; 4–6). Lihat juga Luk 19 ; 15-19

Pada masa ini, gereja akan datang dengan tubuh yang baru, yaitu tubuh kemuliaan yang telah dirubah dalam sekejap sewaktu pengangkatan. Maka pada masa Kerajaan seribu tahun tersebut akan ada dua jenis manusia yang berdiam didalam dunia yaitu manusia rohani, yaitu Gereja dengan tubuh kemuliaannya dan juga tubuh manusia biasa yang memasuki masa Kerajaan seribu tahun yang selamat dari masa kesukaran selama masa Tribulasi.

Juga orang yang diselamatkan selama masa kesukaran, yaitu orang-orang yang di Injili oleh Israel, yang disebut oleh Allah sebagai domba-dombaNya (Mat 25 ; 31-40), akan masuk kedalam kerajaan seribu tahun dengan tubuh alamiah mereka, berbeda dengan tubuh Gereja. Selama masa kerajaan seribu tahun manusia akan hidup seperti waktu manusia mula-mula diciptakan. Lihat juga Yes 65 ; 17–25

Akhir Masa Millenium/Kerajaan 1000 Tahun
Ketika Millenium memasuki masa terakhir yaitu ketika masa seribu tahun kerajaan sudah digenapi, Alkitab mengatakan “Iblis akan dilepaskan dari penjaranya” (Why 20;7), dan mengumpulkan semua yang memberontak. Iblis dan pengikutnya akan menerima hukumannya yang terakhir dan kekal yaitu neraka.

Tahta Putih (Why 20 ; 11)
Tahta putih adalah tahta penghakiman yang terakhir Allah untuk menentukan hukuman bagi orang yang tidak percaya. Yesus Kristus akan menjadi hakim (Yoh 5 ; 22, Kis 17 ; 31). Semua yang dilakukan manusia akan terbuka. Tahta ini didahului oleh kebangkitan semua orang yang sudah mati (Why 20 ; 12-15).

Tujuan tahta putih :
1. Membersihkan dosa dari alam semesta
2. Menegakkan keadilan (Why 20 ; 12-13)
3. Menetapkan hukuman manusia (Mark 12 ; 38-40)
4. Menyatakan tanggungjawab manusia (Roma 7 ; 13)

Didalam tahta putih semua orang akan dihakimi dengan tolak ukur yaitu Firman Allah.

Bumi yang baru dan langit yang baru
Dalam Why 21 ; 1 segera setelah Tahta putih dosa akan dilenyapkan dari alam semesta. “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi”. Bumi dan langit yang baru adalah tempat dimana Allah akan berdiam bersama-sama dengan umatNya (Why 21 ; 3).

Disorga tidak akan ada lagi air mata, dan maut tidak akan ada lagi; perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Why 21 ; 4), suatu gambaran kehidupan yang sempurna.

Menantikan kedatangan Yesus Kristus yang kedua dan tanggapan kita
Belajar tentang Eskatologi, bukanlah untuk memenuhi keinginan kita untuk sekedar tahu tentang sorga atau apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Petrus mengatakan bahwa kita perlu melakukan kehidupan yang suci dan saleh (2 Pet 3:11), sementara kita “menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah”.

Disetiap waktu dan kesempatan kita senantiasa menjaga kekudusan, berjaga-jaga, agar kita tidak kedapatan telanjang, tidak bercacat dan tidak bernoda. Disisi yang lain kita yang menantikan kedatangan Tuhan Yesus, harus lebih giat “menyibukkan diri” untuk melayani Allah. Agar apa yang dikatakan oleh Paulus jika aku harus hidup, itu berarti memberi buah.

Segala kemuliaan bagi Allah yang kekal, yang masa lalu sama terangnya dengan masa depan.

"Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! (Why 22:20). Amin

Kepustakaan :
1. Evans, Tony, The Best is yet to Come, Gospel Press, 2002
2. Niftrik, G.C. Dr ; Boland B.J. Dr, BPK, 1999, Dogmatika Masa Kini,
3. Wesley Brill, J, Dasar Yang Teguh, Yayasan Kalam Hidup
4. Kinman, L, Dwight, Diktator Dunia yang Terakhir, Revival Publishing House, 2003



Bahan CPKK PD. Maranatha 2006 n P3KS 2010




Tidak ada komentar:

Posting Komentar