Terbujur kaku menghadap bisu
Begitu kau kini ketika ajal menjemput
Tiada lagi denyut nadimu bergoyang
Hilang..hilanglah kau kini
Menjaring angin itulah hidup
Apakah yang dapat ditulis di Nisanmu
Hanya yang kekal saja yang tetap
Yang membuat arti yang takkan dilupa
Apakah yang terukir dimenara hidupmu
Hartamu .. tiada bisa untuk mengikut
Bukti kau pernah ada dicipta
Apakah yang bisa untuk dikenang..?
Hidupmu akan bermakna
Jikalau dimaknai dengan “Hidup”
Maka maknailah dia dengan maknamu sendiri
Hidup akan bermakna
Dikenang dan dirindukan
Jika selama kita hidup
Dimaknai dengan makna Kristus
Poltak Marbun
Binjai, 21 September 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar